Saat menjadi narasumber di sesi online “Belajar Bahasa dan Sekolah di Jepang” yang dibuat oleh Palbis Amatory, saya mendapat banyak pertanyaan menarik seputar mencari sekolah di jepang. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang sering saya dapatkan dan inshaAllah bisa membantu.
Note : konteks untuk studi S2
Bagaimana tips mencari Dosen Pembimbing di Jepang?
- Cari dengan teliti di setiap website universitas. Background dan research interest profesor ada di website kampus atau website lab. *Informasi mengenai profesor dan pengajar biasanya ada di menu faculty atau academic advisor
- Tanya ke teman dan guru yang pernah sekolah di Jepang atau punya pengetahuan mengenai sekolah di Jepang. (dulu saya tahu professor yang sekarang berkat ini juga hehe)
- Tanya ke JASSO Jakarta. JASSO punya list lengkap mengenai kampus dan jurusan di jepang. Lengkap dengan jenis program berbahasa inggris/ bahasa jepang. Untuk mendapatkan list ini bisa langsung telfon atau e-mail JASSO jakarta
Mencari sensei yang bidangnya sesuai dengan minat itu sama seperti mencari jodoh. Susah, tapi kalau udah ketemu yang klop rasanya bahagia banget. Sensei ini nantinya akan menjadi tumpuan kita dalam melakukan research dan kuliah. Jadi bisa dibilang penting. Banget.
Apa boleh calon dosen dikontak bersamaan?
Boleh saja. Tidak semua dosen akan langsung menerima kamu. Biasanya kalau field of interestnya kurang cocok dengan penelitian mereka, mereka akan bilang tidak atau e-mailnya tidak dibalas.
Kalau sudah mendapat kan professor, apakah sudah pasti masuk univ atau harus ikut tes masuk lagi?
Belum tentu masuk universitas. Mendapat prof berarti ada dosen yang bersedia untuk mejadi supervisor kamu selama kuliah. Memang kemungkinan diterima akan lebih besar, tapi tidak menjamin akan langsung diterima ke universitas tersebut. Biasanya tetap akan ada tes masuk setelah menjadi research student selama 6 bulan sampai 1 tahun. Untuk test masuk kuliah akan dilakukan di akhir masa research student. Jenisnya ada macam-macam: tes tertulis, tes wawancara saja, atau screening dokumen saja. Di case saya, hanya diminta screening dokumen.
Beasiswa apa saja yang ada tiap tahun untuk ke Jepang?
Untuk yang ini, saya kurang tahu banyak. Kalau yang pasti ada tiap tahun adalah MEXT (monbukagakusho). Informasinya bisa cek di website kedutaan besar jepang di Indonesia untuk program government recommendation, atau cek di kampus untuk mext university recommendation. Selain itu, Bisa coba beasiswa MENKOMINFO (untuk yang interest studinya ke media komunikasi), LPDP, atau pakai website Japan Study Support.
Selain itu, setiap universitas biasanya punya program beasiswa atau potongan biaya perkuliahan sendiri dengan syarat siswanya masuk terlebih dahulu ke Universitas tersebut. Untuk beasiswa yang ini, bisa dilihat di website masing-masing kampus
Tips buat yang ingin ikut beasiswa Monbukagakusho, karena yang saya lihat tahapannya cukup banyak,apakah hanya bahasa jepang yang sangat dan harus dipersiapkan?
Sebetulnya kemampuan bahasa jepang tidak diharuskan. Di angkatan saya ada beberapa penerima beasiswa yang belum belajar bahasa jepang dan tetap diterima. Tapi memang katanya kemampuan bahasa jepang akan memberikan poin plus (seberapa besarnya, saya sejujurnya kurang tahu, karena seluruh keputusan tertutup oleh pihak kedutaan jepang). Dibandingkan bahasa, menurut saya lebih penting membuat research proposal yang menarik.
Tips yang mungkin bisa diterapkan:
- Teliti dalam mempersiapkan dokumen sesuai dengan yang diminta oleh kedutaan. Terkadang ada aplikan yang menambahkan dokumen yang tidak diminta, ada informasi yang tidak diisi, lupa tanda tangan dokumen, atau ukuran dokumen tidak sesuai dengan yang diminta oleh kedutaan. Katanya, yang seperti ini otomatis akan digugurkan
- Membuat research proposal yang menarik. Dalam artian, ilmunya bisa diaplikasikan untuk komunitas luas, tidak pasaran, bisa menjelaskan dengan baik saat seleksi wawancara.
- Saat wawancara: Sudah ada korespondensi dengan sensei terkait, bisa menjawab kenapa tertarik kuliah di Jepang, tujuan khusus kenapa harus belajar ilmu yang kamu apply di Jepang dan bukan di tempat lain. Kenapa kamu harus dipilih sebagai penerima beasiswa.
- (tidak harus, tapi bisa menjadi nilai plus). Punya kemampuan berbahasa jepang.
Semoga membantu. Kalau ada pertanyaan lanjutan, feel free to let me know!
wii aku jadi pengen kuliah di Jepang juga kak~~~
LikeLike
Is this youuu BEX reading my post??? So happyyy!! 😀
Ayo dong kuliah di sini juga. hahaha barenggg
LikeLike
Lunaaa! ありがとうございました!
Mau nanya dong, untuk S2 ini, Luna ngambil research apa? Dan apakah dosen pembimbing dan profesor adalah orang yang sama?
LikeLike
Ppeee si sahabat pena! iya, dosen pembimbing dan professor adalah orang yang sama huehe. Gw ngambil research tentang Digital Mediaa~
LikeLike