Berikut adalah cerita pengalaman saat menjalani Ujian Seleksi Kemampuan Bahasa untuk Beasiswa MEXT tahun 2017/2018.
Setelah mengumpulkan berkas dan alhamdullilah lolos (!!!), step selanjutnya adalah ujian kemampuan bahasa. Untungnya untuk beasiswa seleksi research student, tes yang dilakukan hanya bahasa jepang dan bahasa inggris. Berbeda dari tes beasiswa MEXT S1 yang paket lengkap kayak tes sekolah.
Di satu hari bulan Juni saat puasa, seluruh peserta yang lolos seleksi berkas hadir di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta. waktu itu ingat sekali kalau proses masuk ke gedungnya aja ketat. kita baru dipanggil masuk menjelang waktu tes. jadi sebelumnya semua menunggu di luar gedung. Ruangan test terletak di lt.2 gedung kedutaan besar, seberang perpustakaan. Saya baru pertama kali ke ruangan ini karena sebelumnya hanya pernah ke kedutaan untuk mengurus visa di lantai 1.
Kalau dilihat secara kasar, sepertinya ada sekitar 100 orang yang akan mengikuti ujian. Saya duduk berdekatan dengan peserta lain yang mengambil jurusan sastra dan budaya. Saat ngobrol, saya jadi tau ternyata dia sudah pernah mendapatkan beasiswa lain untuk program exchange ke jepang. Terus sudah lulus JLPT* N1 juga (waww, keren banget). Eh, lalu ternyata si mbak ini kenal dengan peserta lain yang duduk di depan kita, yang juga sudah pernah exchange ke jepang, dan bahasa jepangnya kelihatan jago banget. Di situ saya langsung minder dan deg-degan. Serius nih?? kok yang lolos seleksi berkas kayaknya master bahasa jepang semua *meringis dalam hati*
*Note: JLPT (Japanese Language Proficiency Test), adalah test kompetensi bahasa jepang yang menjadi standarisasi level bahasa jepang kita. Ada 5 level: JLPT N5 paling beginner ~ JLPT N1 untuk advance level. Tes ini biasanya dilakukan 2x setahun di Jepang & berbagai negara lain.
Anyway, saya nggak bisa berlama-lama khawatir karena nggak lama setelah itu pengawas ujian memasuki ruangan (lega). Sebelum kertas soal dan lembar jawaban dibagikan, diberitahukan jumlah pendaftar seleksi berkas di tahun 2017 ada sekitar 1000-an orang (lupa tepatnya berapa), dan yang lolos untuk tes bahasa ini ada sekitar 100 orang. Jadi mereka hanya mengambil sekitar 10% dari total keseluruhan. Makin deg-degan, dan langsung berasa aura kompetitif di ruangan itu hehe.
Pengawas juga menghimbau agar peserta test tidak asal menebak ujian kemampuan bahasa jepang-nya. kalau memang tidak bisa, tidak usah diisi tidak apa-apa. dikosongkan lebih baik daripada mengisi tapi asal.
Untuk test bahasa inggris, rasanya seperti ujian TOEFL paperbase. saya lupa ada berapa soal, tapi ingat kalau tidak merasa kesulitan untuk mengerjakannya.
Nah, test bahasa jepangnya menurut saya menarik sekali. karena dari seluruh soal (kalau nggak salah 40), saya merasa tingkat kesulitannya semakin sulit menuju akhir. sepertinya komposisi soalnya adalah JLPT N5 di awal, dan JLPT N1 di akhir. Saya ingat, hanya bisa baca 3/4 dari soalnya haha *tertawa sedih. Lalu, berbeda dari test JLPT, test bahasa jepang yang ini ada tes menulis kanji juga (wowww, a whole new level!!).
Setelah test selesai, semua peserta dipersilakan untuk segera meninggalkan ruangan dan menunggu hasil yang akan diumumkan via website.
(kira-kira sebulan setelahnya…)
Di hari pengumuman, nggak berenti-berenti me-refreshed website kedutaan besar Jepang. lol. sekitar jam makan siang, akhirnya pengumuman dipost!!!!! parahhh rasanya jantung langsung berhenti berdetak beberapa saat. Sebelum buka pengumuman, minta doa lagi sama mama semoga diberikan yang terbaik. Pas dibuka, alhamdullilah, LOLOSSSS!! *girang
tinggal 3 step terakhir setelah ini!! tes wawancara, mencari kampus, dan tes kesehatan!!
Begitulah pengalaman ujian bahasa untuk Beasiswa MEXT program Research Student Government Recommendation. Ohya, biasanya website kedutaan besar jepang juga menyediakan kumpulan soal dari tahun-tahun sebelumnya. Cukup helpful untuk latihan sebelum hari-H 🙂
[…] Next step : Ujian Kemampuan Bahasa […]
LikeLike
Makasih ya, Kak. Anak2 saya pada pingin dpt beasiswa ke Jepang. Emaknya juga hehehe
LikeLike
Halo! Terima kasih untuk komentarnya.
Aminn, semoga bisa segera tercapai 😀
LikeLike